Senin, 19 November 2012



Bab ini memberikan pandangan awal terhadap kebijakan pemerintah. Di sini kita akan menganalisis berbagai tipe kebijakan pemerintah hanya dengan menggunakan perangkat penawarnan dan permintaan. Pada bab ini kita akan mulai dengan mempertimbangkan kebijakan-kebijakan yang secara langsung mengendalikan harga, dan selanjutnya kita akan membahas dampak dari pajak.
A.    Pengendalian harga
Seperti yang kita bahas pada bab 4, jika es krim dijual dalam suatu pasar kompetitif yang bebas dari peraturan pemerintah, harga es krim menyesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan. Namun, tidak setiap orang merasa senang dengan hasil akhir dari proses pasar bebas ini. Masing-masing kelompok melobi pemerintah untuk meluluskan undang-undang yang akan mengubah hasil akhir pasar dengan secara langsung mengendalikan harga. Para pembeli barang apapun selalu menginginkan harga yang lebih murah sementara para penjual menginginkan harga yang lebih tinggi. Jadi, jika pecinta es krim berhasil dalam lobinya, pemerintah memberlakukan suatu harga maksimum yang sah untuk penjualan es krim, dan pengaturan harga maksimumnya di sebut batas harga tertinggi (price ceiling). Sebaliknya, jika pembuat es krim berhasil dalam lobinya, pemerintah akan menetapkan harga minimum yang sah, dan pengaturan harga minimumnya di sebut harga dasar ( price floor).
1.      Bagaimana batas harga tertinggi mempengaruhi hasil akhir pasar
Ketika pemerintah menetapkan batas harga tertinggi yang mengikat dalam pasar yang kompetitif, maka akan terjadi kekurangan barang, dan para penjual harus melakukan penjatahan terhadap sejumlah besar pembeli potensial. Mekanisme penjatahan yang berkembang karena batas harga tertinggi sangat jarang sesuai dengan yang diharapkan. Sebaliknya, mekanisme penjatahan dalam suatu pasar kompetitif yang bebas, berlangsung efisien dan tidak bersifat pribadi.
a.       Antrian pada pompa bensin
                                                Pada tahun 1973 Opec menaikkan harga minyak mentah di pasaran minyak dunia. Maka berkuranglah pasokan bensin karena terjadinya kenaikan arga minyak mentah tersebut yang merupakan bahan baku utama dalam membuat bensin. Banyak pihak menyalahkan OPEC. Namun, para ekonom menyalahkan peraturan-peraturan pemerintah yang membatasi harga yang dapat dikenakan oleh perusahaan-perusahaan minyak.
                                                Dalam sebuah analisis data didapatkan bahwa dalam pasar yang tidak diatur, pergeseran pada penawaran menaikkan harga ekuilibrium bensin dan tidak ada kekurangan yang terjadi. Sebaliknya, pergeseran pada penawaran menyebabkan kekurangan yang besar dalam pasar yang diatur.
                                    Akhirnya perundang-undangan yang mengatur harga bensin dicabut. Kini, saat harga minyak mentah berubah-ubah, harga bensin dapat menyesuaikan untuk membawa penawaran dan permintaan menuju ekuilibrium.
b.      Pengendalian sewa dalam jangka pendek dan jangka panjang
Satu contoh umum batas harga tertinggi adalah pengendalian sewa. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk membantu penduduk miskin mendapatkan tempat tinggal yang lebih terjangkau.
                                    Dampak buruk dari pengendalian sewa tidak terlalu jelas bagi keseluruhan penduduk karena dampak tersebut baru terjadi setelah beberapa tahun.
-          Pengaruh jangka pendek dari pengendalian sewa: karena penawaran dan permintaan apartemen relatif inelastis, batas harga tertinggi yang diatur undang-undang pengendalian sewa hanya menyebabkan kekurangan suplai perumahan dalam jumlah sedikit.
-           Pengaruh jangka panjang dari pengendalian sewa: karena penawaran dan permintaan apartemen lebih elastic, pengendalian sewa menyebabkan kekurangan sewa rumah dalam jumlah yang cukup besar.
-           
2.      Bagaimana harga dasar mempengaruhi hasil akhir pasar
Harga dasar yang mengikat dapat menyebabkan timbulnya suatu surplus. Harga dasar dan surplus juga dapat membawa pada mekanisme penjatahan yang tidak diinginkan. Mengenai harga dasar, sebagian penjual tidak dapat menjual semua yang diinginkannya pada harga pasar. Para penjual yang tertarik berpihak secara pribadi kepada pembeli, mungkin didasarkan pada etnis atau ikatan kekeluargaan, lebih memilih untuk menjual barang mereka disbanding mereka yang tidak. Sebaliknya, dalam suatu pasar bebas, harga-harga berperan sebagai mekanisme penjatahan, dan penjual dapat menjual semua yang mereka inginkan pada harga ekuilibrium.
a.       Upah minimum
Satu contoh penting dari harga dasar adalah upah minimum. Undang-undang upah minimum menetapkan harga terendah tenaga kerja yang harus dibayar majikan. Pasar tenaga kerja dengan upah minimum menunjukkan jika upah minimum berada di atas tingkat ekuilibrium, maka kuantitas penawaran tenaga kerja akan melebihi kuantitas yang diminta. Hasilnya adalah pengangguran. Jadi, upah minimum meningkatkan pendapatan pekerja yang memiliki pekerjaan, namun upah minimum tersebut menurunkan pendapatan pekerja yang tidak mendapatkan pekerjaan.
3.      Evaluasi pengendalian harga
Harga adalah hasil dari jutaan keputusan bisnis dan konsumen yang berada di balik kurva-kurva penawaran dan permintaan. Harga memiliki tugas penting dalam menyeimbangkan penawaran dan permintaan, dan karenanya mengkoordinasikan aktivitas ekonomi. Pengendalian harga sering ditujukan untuk membantu penduduk miskin. Namun, pengendalian harga sering menyakiti mereka yang akan ditolong.
Menolong mereka yang membutuhkan dapat dicapai melalui cara lain di luar pengendalian harga. Contohnya, pemerintah dapat membuat perumahan lebih terjangkau dengan memungut sebagian hasil sewa bagi keluarga miskin.
Namun, kebijakan tersebut tidak sempurna. Subsidi pada sewa dan upah membebani keuangan pemerintah sehingga menuntut pajak yang lebih besar.
           
B.     Pajak
Semua pemerintahan menggunakan pajak untuk meningkatkan penerimaan dalam membiayai berbagai fasilitas public seperti jalan raya, sekolah, dan pertahanan nasional. Karena pajak merupakan suatu instrument kebijakan yang penting, dank karena pajak mempengaruhi kehidupan kita di berbagai segi.
1.      Bagaimana pajak pada pembeli mempengaruhi hasil akhir pasar
Pajak pada pembeli dapat mempengaruhi hasil akhir pasar dapat disimpulkan menjadi 2, yaitu:
·           Pajak menurunkan aktivitas pasar. Ketika suatu barang dikenakan pajak, kuantitas barang dijual lebih kecil dalam ekuilibrium baru.
·           Pembeli dan penjual berbagi beban pajak. Dalam ekuilibrium baru, pembeli membayar barang lebih mahal, dan penjual menerima lebih sedikit.
2.      Bagaimana pajak pada penjual mempengaruhi hasil akhir pasar
Pajak pada pembeli dan pajak pada penjual adalah sama. Pajak menempatkan suatu irisan(wedge) antara harga yang dibayarkan pembeli dan harga yang diterima penjual. Irisan antara harga pembeli dan harga penjual adalah sama, tanpa memperhatikan apakah pajak dibebankan pada penjual atau pembeli. Perbedaan antara pajak pada pembeli dan pajak pada penjual hanya mengenai siapa yang mengirim uang k pemerintah
a.       Dapatkah kongres mendistribusikan beban pajak penghasilan
FICA adalah satu contoh sebuah pajak penghasilan, yaitu suatu pajak atas penghasilan(upah) yang dibayarkan perusahaan kepada pekerjanya. Menurut undang-undang, setengah dari pajak dibayar perusahaan dan setengah dibayar pekerja. Namun demikian, analisis kita mengenai tax incidence, menunjukkan bahwa pembuat undang-undang tidak dapat dengan mudah mendistribusikan beban pajak. Namun, pembagian beban pajak antara pekerja dan perusahaan tidak berkaitan dengan pembagian yang diatur: pembagian beban tidak harus dibagi dua, dan hasil yang sama akan berlaku jika undang-undang menarik seluruh pajak pada pekerja atau jika seluruh pajak ditarik dari perusahaan. Pembuat undang-undang dapat memutuskan apakah suatu pajak berasal dari saku pembayar atau dari penjual, tetapi mereka tidak dapat mengatur beban pajak sebenarnya. Sebaliknya, tax incidence tergantung pada kekuatan penawaran dan permintaan.
3.      Elastisitas dan tax incidence
Elastisitas mengukur kemauan pembeli atau penjual untuk meninggalkan pasar di saat kondisi menjadi tidak menguntungkan. Elastisitas permintaan yang kecil berarti pembeli tidak memiliki alternative yang baik untuk mengkonsumsi barang tertentu. Elastisitas penawaran yang kecil berarti penjual tidak memiliki alternative yang baik untuk memproduksi barang tertentu. Ketika suatu barang dikenakan pajak, sisi pasar dengan alternative yang lebih sedikit tidak dapat dengan mudah meninggalkan pasar sehingga harus menanggung beban pajak lebih banyak.
a.       Siapa yang membayar pajak barang mewah
Tujuan menerapkan sebuah pajak barang mewah untuk meningkatkan penerimaan dari mereka yang lebih mampu membayar. Namun, ketika kekuatan penawaran dan permintaan mengambil alih, hasilnya cukup berbeda dengan yang diinginkan Kongres. Kesalahan asumsi mengenai beban pajak barang mewah dengan cepat mulai dirasakan akibatnya setelah dampak pajak tersebut terlihat. Pemasok barang mewah mulai menyadarkan perwakilan kongres mereka mengenai kesulitan ekonomis yang mereka alami, dan Kongres mencabut hampir semua pajak barang mewah di tahun 1993.
C.    Kesimpulan
Perekonomian diatur oleh dua jenis hokum: hokum penawaran dan permintaan, dan hokum yang ditetapkan oleh pemerintah. Pengendalian harga dan pajak merupakan hal biasa di berbagai pasar dalam perekonomian, dan dampaknya masih sering diperdebatkan dalam dunia pers dan di antara para pembuat kebijakan. Ketika menganalisis kebijakan pemerintah, penawaran dan permintaan  merupakan perangkat pertama dan yang paling berguna.

1 Comment:

  1. Unknown said...
    Makasih banyak🙏

Post a Comment



By :
Free Blog Templates